Selasa, 12 Juli 2011

Jepang Temukan Deposit Mineral Langka

Selasa 12 Juli 2011, 10:10
TEMPO Interaktif, Tokyo -
Ahli geologi Jepang mengumumkan penemuan mineral langka di dasar Lautan Pasifik. Mineral langka bernama logam yttrium itu merupakan bahan dasar pembuatan nyaris semua alat elektronik canggih seperti ponsel pintar, tablet, dan televisi layar datar.

Menurut profesor ilmu kebumian dari University of Tokyo, Yasuhiro Kato, mineral langka yang mereka temukan mencapai 100 miliar ton. Deposit ini berasal dari 78 titik yang tersebar di perairan internasional Pasifik.

"Kami memperkirakan area seluas satu kilometer persegi di Pasifik Utara bagian tengah mampu memenuhi seperlima konsumsi dunia," ujar Kato dalam jurnal Nature.

Survei yang dilakukan United States Geological Survey (USGS) menyebutkan cadangan logam yttrium dunia sebesar 110 juta ton dan 97 persen berada di Cina. Dominasi penguasaan material oleh Cina membuat Jepang berupaya keras menemukan cadangan mineral di lokasi lain.

Temuan terbaru ini diperkirakan bisa menggoyang pengaruh Cina dalam penguasaan produksi yttrium dunia. Banyak perusahaan ikut memburu mineral langka ini. Salah satu lokasi yang diincar berada di lepas pantai Malaysia. Upaya eksploitasi oleh perusahaan Australia atas deposit Negeri Jiran urung dilakukan karena ditentang penduduk lokal. Mereka beralasan penambangan bisa menghasilkan radiasi berbahaya.

Menurut Kato, ekstraksi mineral langka mudah dilakukan. Caranya, lumpur diangkat dari dasar laut lalu dibawa menggunakan kapal kemudian dicuci menggunakan asam tertentu sampai menghasilkan yttrium metal. "Dalam beberapa jam kami bisa mengekstrak 80-90 persen material ini dari lumpur dasar laut," ucapnya.

NATURE | DISCOVERMAGAZINE | ANTON WILLIAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar