Rabu, 01 Januari 2014

ASMAUL HUSNA

الله
Lafadh ini disebut “LAFDHUL JALALAH”, suatu nama dari ismudz Dzat yang mencerminkan arti pengertian dari seluruh nama-nama-Nya  (Asmaul Husna).

Asmaul Husna
1. الرحمن= Ar Rahman = Yang Maha Pengasih 
Dzat yang maha pengasih terhadap semua makhluk yang ada di dunia ini tanpa terkecuali, baik kepada yang taat ataupun yang ingkar kepada-Nya sekalipun. Semua itu akan dikasihani dan dicukupi kebutuhannya.

2. الرحيم = Ar Rahiim = Yang Maha Penyayang 
Dzat yang maha penyayang terhadap hamba-Nya yang beriman besok di hari kiamat. Jadi kepenyayangan-Nya ini dikhususkan kepada semua hamba-Nya yang taat sewaktu berada di hari kiamat nanti.

3. الملك = Al Malik= Yang Maha Merajai / Memerintah 
Dzat yang maha menguasai terhadap semua makhluk-Nya, sehingga tidak ada satu makhlukpun yang terlepas dari kekuasaan-Nya. Begitupun daerah yang ada didalam kekuasaan-Nya juga tidak terbatas, seperti halnya dengan daerah kekuasaan raja-raja yang ada di dunia ini.

4. القدوس = Al Quddus = Yang Maha Suci 
Dzat yang maha Quddus (suci) dari segala sifat, yang disifatkan oleh orang-orang kafir musyrik kepada-Nya. Sebab sifat-Nya tidak sama dengan sifat ciptaan-Nya.

5. السلام = As Salaam = Yang Maha Memberi Kesejahteraan / Keselamatan 
Dzat yang menjamin keselamatan terhadap seluruh alam semesta. Jadi makhluk manapun akan dijamin keselamatannya oleh Allah SWT dan tidak ada satupun yang dapat mengusiknya.

6. المؤمن = Al Mu`min = Yang Maha Memberi Keamanan 
Dzat yang Maha mengamankan kepada semua makhluknya, sehingga tidak satupun makhluk yang bisa mengganggu makhluk yang dalam keamanan Allah.

7. المهيمن = Al Muhaimin = Yang Maha Pemelihara 
Dzat yang maha memelihara semua makhlukNya dangan sangat cermat dan teliti, sehingga tak ada satupun yang tak terpelihara Allah.

8. العزيز = Al `Aziiz = Yang Memiliki Mutlak Kegagahan 
Dzat yang maha perkasa, yang keperkasaanNya tiada bandingnya, sehingga tiada kesulitan didalam menghancurkan alam semesta ini.

9. الجبار = Al Jabbar = Yang Maha Perkasa 
Dzat yang maha memaksa, yaitu Allah dapat memaksakan kehendaknya terhadap semua makhlukNya meskipun ia merasa enggan dipaksakan.

10. المتكبر = Al Mutakabbir = Yang Maha Megah = Yang Memiliki Kebesaran 
Dzat yang maha sombong, yaitu hanya Allah saja yang mempunyai hak sombong sebagai pencipta, bukan makhluk lainNya, dalam hadits qudsi juga dijelaskan, bahwa sifat sombong itu adalah merupakan pakaian Allah, bukan pakaian makhluk. Jadi apabila ada makhluk yang mempunyai sifat sombong berarti telah merampas pakaian Allah, yang berarti akan memperoleh kutukan dari Allah SWT.

11. الخالق = Al Khaliq = = Yang Maha Pencipta 
Dzat yang maha pencipta, yaitu semua yang selainNya adalah merupakan ciptaanNya. Jadi tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang bukan ciptaanNya.

12. البارئ = Al Baari` = Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan) 
Dzat yang maha merencanakan, yaitu pelaksana dalam segala kejadianyang sudah direncanakan sebelumnya.

13. المصور = Al Mushawwir = Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya) 
Dzat yang maha membentuk, yaitu membentuk segala macam rupa makhlukNya, sejak dari yang paling cantik/ tanpan sampai dengan yang kurang sempurna, dari yang besar sampai kepada yang sekecil-kecilnya dan sebaliknya.

14. الغفار = Al Ghaffaar = Yang Maha Pengampun 
Dzat yang maha memberi ampun, yaitu memberikan ampunan kepada hamba-hambaNya yang banyak dosanya, tetapi dengan satu syarat yaitu tidak boleh diulangi.

15. القهار = Al Qahhaar = Yang Maha Memaksa 
Dzat yang maha memaksa, yaitu memaksakan kehendakNya terhadap makhlukNya tanpa terkecuali dan tidak bisa lagi dihalang-halangi oleh siapapun.

16. الوهاب = Al Wahhaab = Yang Maha Pemberi Karunia 
Dzat yang maha memberi, yaitu memberikan segalanya terhadap kebutuhan makhlukNya, tanpa diminta sebelumnya Allah sudah menyediakannya.

17. الرزاق = Ar Razzaaq = Yang Maha Pemberi Rejeki 
Dzat yang maha memberi rejeki, yaitu memberikan rejeki kepada semua makhlukNya untuk kebutuhan hidupnya. Dan Dia pula yang menentukan banyak dan sedikitnya rejeki yang akan diberikan kepada hamba-hambaNya.

18. الفتاح = Al Fattaah = Yang Maha Pembuka Rahmat 
Dzat yang maha membuka, yaitu memberikan rahmatNya untuk keperluan semua makhlukNya. Termasuk juga membukakan kesulitan yang dialami hamba-hambaNya untuk menuju kemudahan.

19. العليم = Al `Aliim = Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu) 
Dzat yang maha mengetahui, yaitu mengetahui segalanya dari semua kejadian dan peristiwa di alam semesta ini, tanpa ada satupun tertinggal dari pengetahuan Allah SWT.

20. القابض = Al Qaabidh = Yang Maha Menyempitkan (makhluknya) 
Dzat yang maha menggenggam rejeki, yaitu menggenggam di dalam menyempitkan hidup dengan mengurangi rejeki hambahambaNya yang dikehendaki.

21. الباسط =Al Baasith = Yang Maha Melapangkan (makhluknya) 
Dzat yang maha melapangkan rejeki, yaitu memberikan kelapangan rejeki kepada hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, sehingga banyak orang bodoh dapat hidup kaya raya, sebaliknya orang yang cerdik dan pandai hidupnya miskin. Nah, demikian itulah yang dinamakan “sudah menjadi suratan takdirNya”.

22. الخافض = Al Khaafidh = Yang Maha Merendahkan (makhluknya) 
Dzat yang maha menurunkan derajat, yaitu menurunkan derajat hamba-hambaNya yang dikehendaki.

23. الرافع =Ar Raafi` = Yang Maha Meninggikan (makhluknya) 
Dzat yang maha meninggikan derajat, yaitu meninggikan derajat hambaNya yang dikehendaki, sehingga dengan demikian di hamba harus bersyukur.

24. المعز =Al Mu`izz = Yang Maha Memuliakan (makhluknya) 
Dzat yang maha memuliakan, yaitu memuliakan hamba-hambaNya yang dikehendaki, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa menghalang-halangi.

25. المذل = Al Mudzil = Yang Maha Menghinakan (makhluknya) 
Dzat yang maha menghinakan, yaitu menghinakan kepada semua hamba-hamba-Nya yang dikehendaki. Dimana hamba-hamba yang sudah dihinakan oleh Allah tidak ada seorangpun yang bisa memuliakannya.

26. السميع = Al Samii` = Yang Maha Mendengar 
Dzat yang maha mendengar, yaitu bisa mendengar atau mendengarkan baik itu suara yang keras atau suara yang lirih. Bahkan bisa mendengar suara hati hambaNya yang tidak bisa didengar oleh makhluk-makhluk-Nya yang lain.

27. البصير = Al Bashiir = Yang Maha Melihat 
Dzat yang maha melihat yaitu bisa melihat segala yang ada di alam semesta ini, sejak dari yang terbesar sampai yang sekecilkecilnya sekalipun ada di balik dinding berlapis-lapis.

28. الحكم = Al Hakam = Yang Maha Menetapkan 
Dzat yang maha menerapkan hukum, yaitu menerapkan segala hukuman kepada makhluk-Nya, sehingga mau tidak mau harus mematuhinya.

29. العدل = Al `Adl = Yang Maha Adil 
Dzat yang maha adil, yaitu dia maha adil dalam memberikan hukuman pada hambanya yang bersalah, tanpa pilih kasih, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

30. اللطيف = Al Lathiif = Yang Maha Lembut 
Dzat yang maha lemah lembut, yaitu Dia yang sangat lemah lembut terhadap hamba-hambaNya yang selalu taat, sehingga diberi pahala yang tak ternilai harganya.

31. الخبير = Al Khabiir = Yang Maha Mengenal 
Dzat yang sangat waspada, yaitu Dia sangat mewaspadai didalam mengawasi segala gerak-gerik hamba-hambaNya, sehingga tidak ada yang luput dari pengawasanNya.

32. الحليم = Al Haliim = Yang Maha Penyantun 
Dzat yang maha penyantun, yaitu Dia sangat penyantun terhadap makhluk-makhlukNya, sehingga walaupun si hamba itu telah melakukan kesalahan, Allah tidak langsung memurkainya tetapi menunggu barangkali ia akan segera bertaubat kepadaNya.

33. العظيم = Al `Azhiim = Yang Maha Agung 
Dzat yang maha agung, yaitu Dia sangat agung dalam Dzat-Nya dan sifatNya, sehingga tidak ada satupun makhluk yang bisa menandingi keagunganNya.

34. الغفور = Al Ghafuur = Yang Maha Pengampun 
Dzat yang maha pengampun, yaitu dia sangat mengampuni terhadap hamba-hambaNya yang bersalah, tetapi dengan satu syarat yaitu tidak mengulanginya lagi.

35. الشكور = As Syakuur = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai) 
Dzat yang maha berterimakasih, yaitu Dia sangat berterimakasih pada hamba-hambaNya yang selalu mentaati atas segala perintahNya, sekalipun bila si hamba itu mengingkariNya tidak akan mengurangi keagunganNya.

36. العلى =Al `Aliy = Yang Maha Tinggi 
Dzat yang maha tinggi, yaitu tinggi martabatNya diatas segala-galanya, dalam hal keagunganNya, kebesaranNya, kemulianNya, kekuasaanNya, dan lain sebagainya.

37. الكبير =Al Kabiir = Yang Maha Besar 
Dzat yang maha besar, yaitu kebesaran Allah yang melebihi diatas segala-galanya dan tidak dapat dibandingkan dengan kebesaran makhlukNya.

38. الحفيظ = Al Hafizh = Yang Maha Memelihara 
Dzat yang maha melindungi, yaitu Dia yang selalu melindungi makhlukNya dari setiap bahaya dan kerusakan, sehingga tidak ada satupun makhluk yang bisa menghalangi perlindungan Allah.

39. المقيت = Al Muqiit = Yang Maha Pemberi Kecukupan 
Dzat yang menyediakan makanan, yaitu Dia yang selalu menyediakan segala makanan kepada hamba-hambaNya yang membutuhkan makan tanpa terkecuali.

40. الحسيب = Al Hasiib = Yang Maha Membuat Perhitungan 
Dzat yang maha mencukupi, yaitu Dialah yang mencukupi segala kebutuhan makhlukNya dan memeprhitungkannya.

41. الجليل =Al Jaliil = Yang Maha Mulia 
Dzat yang maha sempurna, yaitu Dia tidak mempunyai cacat dan kekurangan apapun sebagaimana yang dialami oleh makhlukNya. Jadi kesempurnaan Allah itu meliputi segala-galanya.

42. الكريم =Al Kariim = Yang Maha Mulia 
Dzat yang maha mulia, yaitu Dia mulia diatas segala-galanya, sehingga apabila seluruh makhlukNya tidak ada satupun yang taat kepadaNya, maka tidak akan mengurangi sedikitpun kemuliaanNya. Begitu sebaliknya bila seluruh makhlukNya taat dan patuh menjalankan perintahNya, maka tidak akan pula menambah kemuliaanNya.

43. الرقيب = Ar Raqiib = Yang Maha Mengawasi 
Dzat yang maha mengawasi, yaitu semua yang ada di alam semesta ini tak akan ada yang luput dari pengawasanNya, sehingga satupun kejadian yang terlepas dari pengawasan Allah.

44. المجيب = Al Mujiib = Yang Maha Mengabulkan 
Dzat yang maha mengabulkan, yaitu Dialah yang mengabulkan permohonan hamba-hambaNya, bila makhlukNya benar-benar memohon hanya kepada Allah.

45. الواسع = Al Waasi` = Yang Maha Luas 
Dzat yang maha luas, yaitu Dia sangat luas kekuasaanNya, berikut luas dalam segala-galanya. Keluasan kekuasaan Allah ini tidak terbatas, sebagaimana kekuasaan-kekuasaan yang dimiliki oleh raja-raja.

46. الحكيم = Al Hakiim = Yang Maha Maka Bijaksana 
Dzat yang maha bijaksana, yaitu Allah sangat bijaksana dalam menghukum hamba-hambaNya yang melakukan kesalahan tanpa memandang bulu.

47. الودود =Al Waduud = Yang Maha Mengasihi 
Dzat yang maha mengasihi, yaitu Dia sangat mengasihi hamba-hambaNya yang menjadikan Allah sebagai tujuan hidupnya.

48. المجيد = Al Majiid = Yang Maha Mulia 
Dzat yang maha mulia, yaitu kemuliaan Allah tidak dapat dibandingkan dengan hamba-hambaNya.

49. الباعث = Al Baa`its = Yang Maha Membangkitkan 
Dzat yang maha membangkitkan, yaitu Dialah yang membangkitkan semua manusia yang sudah mati untuk dihidupkan kembali di akherat nanti.

50. الشهيد = As Syahiid = Yang Maha Menyaksikan 
Dzat yang maha menyaksikan, yaitu Dia yang menyaksikan segala yang dilakukan oleh hamba-hambaNya, sehingga tidak ada satupun yang gaib bagiNya.

51. الحق = Al Haqq = Yang Maha Benar 
Dzat yang maha benar, yaitu Dia senantiasa bertindak benar dalam mengatur makhlukNya. Dia benar dalam segala-galanya, termasuk benar janji-janjiNya.

52. الوكيل = Al Wakiil = Yang Maha Memelihara 
Dzat yang maha memelihara, yaitu Dia yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhlukNya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akherat.

53. القوى = Al Qawiyyu = Yang Maha Kuat 
Dzat yang maha kuat, yaitu Dia sangat kuat diatas segala-galanyadan tidak pernah mengalami kelemahan sedikitpun, sehingga sanggup mengadakan dan meniadakan sesuatu menurut kehendakNya.

54. المتين = Al Matiin = Yang Maha Kokoh 
Dzat yang sangat kokok, yaitu Dia sangat kokok dan berkekuatan yang tidak pernah luntur. Kokok diatas segala-galanya diseluruh kekuasaanNya.

55. الولى = Al Waliyy = Yang Maha Melindungi 
Dzat yang maha menolong, yaitu Dia menolong hamba-hambaNya yang dikasihi dan memberi perlindungan dari orang-orang jahat kepadanya.

56. الحميد = Al Hamiid = Yang Maha Terpuji 
Dzat yang maha terpuji, yaitu Dia yang berhak dipuji dan mendapat pujian, sehingga pujian yang kita berikan kepada manusia itu hakekatnya tertuju kepadaNya.

57. المحصى = Al Muhshii = Yang Maha Mengkalkulasi 
Dzat yang maha memperhitungkan, yaitu Dia yang memperhitungkan setiap amal perbuatan manusia untukmendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatannya sewaktu berada di dunia.

58. المبدئ = Al Mubdi` = Yang Maha Memulai 
Dzat yang maha memulai, yaitu yang memulai atau menggali segala sesuatu dari ciptaan-Nya, yang asalnya tidak ada menjadi ada.

59. المعيد = Al Mu`iid = Yang Maha Mengembalikan Kehidupan 
Dzat yang maha mengembalikan, yaitu mengembalikan segala sesuatu yang rusak, termasuk mengembalikan manusia yang sudah mati untuk dibangkitkan dari kubur.

60. المحيى = Al Muhyii = Yang Maha Menghidupkan 
Dzat yang memberi kehidupan, yaitu menghidupkan dan memberi kehidupan kepada makhluk-Nya. Dan makhluk yang hidup tidak akan bisa hidup lebih lama tanpa diberi kehidupan oleh Allah. Maka dari itu, hidup dan kehidupan yang ada pada makhluk ada hubungan yang sangat erat.

61. المميت = Al Mumiitu = Yang Maha Mematikan 
Dzat yang maha mematikan, yaitu Dia berkuasa mematikan hamba-hamba-Nya dan Dia juga berkuasa untuk menhidupkan kembali. Dimana Dia tidak pernah mati sebagaimana yang dialami makhluk-makhluk-Nya.

62. الحي = Al Hayyu = Yang Maha Hidup 
Dzat yang maha hidup, yaitu Dia senantiasa selalu hidup kekal dan tidak pernah mati/ rusak sebagaimana yang dialami oleh makhluk-makhluk-Nya.

63. القيوم = Al Qayyuum = Yang Maha Mandiri 
Dzat yang maha berdiri sendiri, yaitu tidak berhajat pada siapapun jua dalam mengatur dan mengurus makhluk-Nya.

64. الواجد = Al Waajid = Yang Maha Penemu 
Dzat yang maha menemukan, yaitu Dia dapat menemukan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya, sehingga tiada satupun makhluk yang lolos dari penemuan-Nya.

65. الماجد = Al Maajid = Yang Maha Mulia 
Dzat yang maha mulia, yaitu kemuliaan-Nya diatas semua makhluk-makhlu-Nya. Kemuliaan-Nya abadi untuk selama-lamanya dan tidak mengalami perubahan sedikitpun.

66. الواحد =Al Wahiid = Yang Maha Tunggal 
Dzat yang maha Esa, yaitu Dia tidak ada duanya, makanya Dia tidak beranak dan juga tidak pula diperanakkan, serta tidak ada yang setara dengan Dia.

67. الاحد = Al Ahad = Yang Maha Esa 
Dzat Yang Maha Esa 
68. الصمد = As Shamad = Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta 
Dzat yang maha menjadi tempat bergantung, yaitu Dia tempat bergantung dan bersandar semua makhluk-Nya, sebagaimana manusia segala sesuatunya telah bersandar kepada-Nya.

69. القادر = Al Qaadir = Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan 
Dzat yang maha kuasa, yaitu Dia yang berkuasa diatas segala-galanya tak terbatas wilayah kekuasaan-Nya sebagaimana wilayah yang dikuasai raja-raja.

70. المقتدر = Al Muqtadir = Yang Maha Berkuasa 
Dzat yang memegang kekuasaan, yaitu Dia yang memegang kekuasaan di alam semesta ini dengan tiada masa berakhirnya.

71. المقدم = Al Muqaddim = Yang Maha Mendahulukan 
Dzat yang maha mendahului, yaitu Dia sudah ada sebelum alam semesta beserta isinya ini ada, sebab Dia yang menciptakan.

72. المؤخر = Al Mu`akkhir = Yang Maha Mengakhirkan 
Dzat yang maha mengakhirkan, yaitu Dia kuasa mengakhirkan sesuatu, sehingga mampu menunda apa yang mestinya terjadi. Misalnya menunda siksanya pada orang yang berbuat durhaka untuk menunggu barangkali ia akan sadar dan mau bertobat.

73. الأول = Al Awwal = Yang Maha Awal 
Dzat yang maha awal, yaitu Dia permulaan dari sesuatu yang wujud di alam semesta ini. Dia tidak beramal dan juga tidak berakhir. Seperti anggapan orang kafir : “Sejak kapan Allah itu ada?”.

74. الأخر = Al Aakhir = Yang Maha Akhir 
Dzat yang maha akhir, yaitu Dia tidak ada masa berakhirnya sebagaimana yang dialami oleh hamba-hamba-Nya.

75. الظاهر = Az Zhaahir = Yang Maha Nyata 
Dzat yang maha nyata, yaitu Dia itu nyata adanya. Dalam hal ini dapat dibuktikan dengan adanya alam semesta. Mungkinkah bumi dan isinya ini ada kalau tidak ada yang menciptakan?.

76. الباطن = Al Baathin = Yang Maha Ghaib 
Dzat yang maha batin (gaib), yaitu Dia tidak bisa dilihat dengan indra mata kita. Akan tetapi bisa dilihat dengan mata hati. Sebagaimana yang dikatakan oleh semua ahli tasawwuf.

77. الوالي = Al Waali = Yang Maha Memerintah 
Dzat yang maha menguasai, yaitu Dialah yang menguasai segala urusan hamba-hamba-Nya di alam semesta ini. Termasuk mengurusi manusia sejak ia berada di dunia sampai berada di akherat nanti.

78. المتعالي = Al Muta`aalii = Yang Maha Tinggi 
Dzat yang maha tinggi, yaitu Dia tinggi dalam segala-galanya, sehingga ketinggian Allah itu tidak bisa diukur dengan ketinggian hamba-hamba-Nya.

79. البر = Al Barri = Yang Maha Penderma 
Dzat yang maha tinggi, yaitu Dia tinggi dalam segala-galanya, sehingga ketinggian Allah itu tidak bisa diukur dengan ketinggian hamba-hamba-Nya.

80. التواب = At Tawwaab = Yang Maha Penerima Tobat 
Dzat yang maha menerima taubat, yaitu Dia senang menerima taubat hamba-hamba-Nya bila ia benar-benar bertaubat.

81. المنتقم = Al Muntaqim = Yang Maha Pemberi Balasan 
Dzat yang maha menyiksa, yaitu Dia akan selalu membalas hamba-hamba-Nya telah berdurhaka kepada-Nya dengan siksa nanti di hari kiamat.

82. العفو =Al Afuww = Yang Maha Pemaaf 
Dzat yang maha memaafkan, yaitu Dia selalu memberi maaf kepada hamba-hambanya yang telah melakukan kesalahan dengan tidak diberi hukuman dengan siksaNya yang amat pedih itu.

83. الرؤوف = Ar Ra`uuf = Yang Maha Pengasuh 
Dzat yang maha belas kasihan, yaitu Dia sangat belas kasihan kepada hamba-hamba-Nya dengan memberikan rahmat yang banyak sekali.

84. مالك الملك = Malikul Mulk = Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta) 
Dzat yang maha menguasai semua kerajaan, yaitu semua kerajaan yang ada di dunia ini berada dalam kekuasaan Allah dengan wilayah yang tidak ada batasnya.

85. ذو الجلال و الإكرام = Dzul Jalaali Wal Ikraam = Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan 
Dzat yang maha memiliki kebesaran dan kemuliaan, yaitu kebesaran Allah dan kemuliaan-Nya tidak dapat dibandingkan dengan kebesaran dan kemuliaan hamba-hamba-Nya. Karena sifat Allah yang mencerminkan di dalam nama-nama-Nya adalah bersifat kekal.

86. المقسط = Al Muqsith = Yang Maha Pemberi Keadilan 
Dzat yang maha adil, yaitu Dia sangat adil dalam menetapkan suatu hukum-hukum-Nya, sehingga tidak pandang bulu terhadap siapapun yang bersalah dalam memberi hukuman.

87. الجامع = Al Jamii` = Yang Maha Mengumpulkan 
Dzat yang maha mengumpulkan, yaitu Dialah yang mengumpulkan manusia di padang Mahsyar nanti, setelah mereka dibangkitkan dari kubur untuk menunggu hasil keputusan.

88. الغنى = Al Ghaniyy = Yang Maha Kaya 
Dzat yang maha kaya, yaitu Dia yang sangat kaya raya diatas segala-galanya, sehingga kekayaan-Nya dapat mencukupi kebutuhan hamba-hambaNya.

89. المغنى = Al Mughnii = Yang Maha Pemberi Kekayaan 
Dzat yang maha memberi kekayaan, yaitu semua kekayaan yang dimiliki oleh manusia itu merupakan pemberian dari Allah SWT, tetapi kebanyakan manusianya sendii yang tidak menyadari, sehingga ia menjadi pelit ketika dianjurkan untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah.

90. المانع = Al Maani = Yang Maha Mencegah 
Dzat yang maha mencegah, yaitu Dialah yang mencegah segala rencana hamba-hamba-Nya, termasuk mencegah tipu dayanya orang-orang kafir.

91. الضار = Ad Dhaar = Yang Maha Penimpa Kemudharatan 
Dzat yang maha merusak, yaitu Dia berkuasa untuk merusak segala sesuatu yang dikehendaki, termasuk menghancurkan orang-orang yang telah berbuat durhaka yang tidak bisa diharapkan kesadarannya.

92. النافع = An Nafii` = Yang Maha Memberi Manfaat 
Dzat yang maha memberi manfaat, yaitu Dia pemberi manfaat kepada semua hamba-hamba-Nya. Sedangkan hal tersebut bisa dibuktikan pada tiap ciptaan-Nya yang saling memberikan manfaat satu dengan lainnya.

93. النور = An Nuur = Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya) 
Dzat yang maha bercahaya, yaitu Dia dapat memberikan cahaya hidayah kepada hati nurani manusia, didalam menerima petunjuk agama Islam.

94. الهادئ = Al Haadii = Yang Maha Pemberi Petunjuk 
Dzat yang maha memberi petunjuk, yaitu Dialah yang memberi petunjuk pada makhuk-Nya yang dikehendaki, sehingga tidak ada seorangpun yang mampu menyesatkannya.

95. البديع = Al Baadii = Yang Indah Tidak Mempunyai Banding 
Dzat yang maha pencipta, yaitu Dialah yang telah menciptakan alam beserta isinya ini dengan sendiri-Nya tanpa bantuan dari siapapun.

96. الباقي =Al Baaqii = Yang Maha Kekal 
Dzat yang maha kekal, yaitu Dia itu kekal wujud Dzatnya, tidak berkesudahan adaNya sebagaimana yang dialami hamba-hamba-Nya.

97. الوارث = Al Waarits = Yang Maha Pewaris 
Dzat yang maha mewarisi, yaitu segala ssuatu yang menjai peninggalan hambaNya itu pada akhirnya adalah merupakan milik Dia dan mewarisinya. Karena segala sesuatu di jagad raya ini adalah milik Allah, walau pada suatu saat si hamba itu pernah memilikinya. Tetapi semua itu pada akhirnya menjadi milik Dia dan Dia yang menjadi pewarisnya.

98. الرشيد = Ar Rasyiid = Yang Maha Pandai 
Dzat yang maha pandai, yaitu Dia pandai membuat alam semesta dan menatanya sesuai dengan tempatnya. Sedangkan kepandaiannya itu tidak dapat diukur dengan kepandaian hamba-hambaNya.

99. الصبور = As Shabuur = Yang Maha Sabar 
Dzat yang maha penyabar, yaitu Dia sangat penyabar dan tdak terburu-buru untuk menjatuhkan siksanya pada hamba-hamba-Nya yang telah berbuat durhaka kepada-Nya, tetapi malah mengulur-ulur, supaya si hamba mau bertobat dan insyaf yang akhirnya Dia mau mengampuninya serta menaruh belas kasihan kepadanya sehingga tidak jadi menurunkan siksa-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar